REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mempertanyakan informasi yang beredar soal sosok Bunda Putri.
Menurutnya, rumor yang menyebut Bunda Putri sebagai putri salah satu pendiri Golkar harus bisa dibuktikan secara hukum. "Pendiri Golkar yang mana? Pendiri Golkar banyak. Jangan rumor itu dilemparkan begitu saja tanpa ada fakta hukum," kata Akbar ketika dihubungi Republika, Jum'at (11/10).
Akbar mengatakan, di dalam Partai Golkar terdapat tiga kategori ormas yakni Ormas pendiri, Ormas yang didirikan, dan Ormas sayap. Orms pendiri terdiri dari Soksi, MKGR, dan Kosgoro. "Soksi tokohnya Pak Suhardiman, MKGR Pak M. Sugandhi, dan Kosgoro Pak Isman. Mereka semua dari angkatan darat," ujarnya.
Terkait nama M. Suhud, Akbar menyatakan dia bukan tokoh pendiri Golkar. M. Suhud menurutnya merupakan tokoh angkatan darat di zamannya. "Setahu saya dia tidak ikut mendirikan Golkar," katanya.
Di dalam persidangan, Luthfi Hasan Ishaaq sempat menyatakan, kalau sosok Bunda Putri dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. LHI mengaku, mengetahui informasi tersebut dari Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin.
Dia pun mengungkap sosok Bunda Putri. Menurutnya, Bunda Putri adalah putri dari pendiri Partai Golkar. Berdasarkan informasi yang didapatkan, tokoh tersebut adlaah M. Suhud.