Jumat 11 Oct 2013 17:24 WIB

Komentar Akbar Tanjung Soal Bunda Putri

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: A.Syalaby Ichsan
Former minister of youth and sports, Akbar Tanjung (file photo)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Former minister of youth and sports, Akbar Tanjung (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mempertanyakan informasi yang beredar soal sosok Bunda Putri.

Menurutnya, rumor yang menyebut Bunda Putri sebagai putri salah satu pendiri Golkar harus bisa dibuktikan secara hukum. "Pendiri Golkar yang mana? Pendiri Golkar banyak. Jangan rumor itu dilemparkan begitu saja tanpa ada fakta hukum," kata Akbar ketika dihubungi Republika, Jum'at (11/10).

Akbar mengatakan, di dalam Partai Golkar terdapat tiga kategori ormas yakni Ormas pendiri, Ormas yang didirikan, dan Ormas sayap. Orms pendiri terdiri dari Soksi, MKGR, dan Kosgoro. "Soksi tokohnya Pak Suhardiman, MKGR Pak M. Sugandhi, dan Kosgoro Pak Isman. Mereka semua dari angkatan darat," ujarnya.

Terkait nama M. Suhud, Akbar menyatakan dia bukan tokoh pendiri Golkar. M. Suhud menurutnya merupakan tokoh angkatan darat di zamannya. "Setahu saya dia tidak ikut mendirikan Golkar," katanya.

Di dalam persidangan, Luthfi Hasan Ishaaq sempat menyatakan, kalau sosok Bunda Putri dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. LHI mengaku, mengetahui informasi tersebut dari Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin.

Dia pun mengungkap sosok Bunda Putri. Menurutnya, Bunda Putri adalah putri dari pendiri Partai Golkar. Berdasarkan informasi yang didapatkan, tokoh tersebut adlaah M. Suhud.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement