REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsudin mengajak umat Islam berperilaku 'hanif' atau tegas dalam memegang kebenaran. Namun, perilaku hanif juga harus tetap diterapkan dengan lapang dada atau toleran.
"Karena itu, ketegangan antarpemeluk ketiga agama samawi (Nasrani, Yahudi, Islam) itu sebenarnya tidak perlu terjadi. Alhamdulillah, ketiga agama itu akhir-akhir ini mengarah pada dialog," katanya di hadapan ratusan jamaah Pengajian Ahad Pagi di Masjid Ummul Mukminin, Jalan Barata Jaya VIII, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (3/11).
Buktinya, Din sering diundang hadir dalam Kongres Yahudi mewakili Islam, termasuk Kongres Yahudi yang paling akhir di Budapest pada Agustus 2013.
Dialog serupa juga terjadi antara Nasrani dengan Islam, terutama ketika Paus Benedictus yang terakhir melontarkan pernyataan yang mengundang protes bahwa Islam dikembangkan dengan pedang, sehingga sejumlah tokoh Islam bertemu di Amman untuk menyurati Paus.
Bahkan, katanya, ia juga diundang ke Korea Selatan pada 4-5 November untuk menghadiri Pertemuan Dewan Gereja Protestan. "Kalau dialog Islam dengan Katholik juga sudah sering, termasuk pertemuan terakhir di Laut Mati pada tahun 2012," katanya.