Rabu 06 Nov 2013 12:19 WIB

Tembak Satpam, Brigadir W Tahu Pistolnya Berpeluru

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Penembakan. Ilustrasi.
Foto: rawstory.com
Penembakan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Oknum Brimob berpangkat brigadir berinisial W mengaku telah menembak seorang satpam bernama Bachruddin  di Ruko Galaxi No 30-31 Blok L Kompleks 1000 Ruko, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (5/11), 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, pelaku sebenarnya mengetahui pistolnya sudah terisi peluru.

Menurutnya, di dalam senjata berjenis Revolver yang dimiliki pelaku, telah terisi tiga peluru. Sementara, tempat peluru Revolver kepunyaan Brigadir W tersebut berbentuk silinder, yang bisa mengarah ke kanan atau ke kiri. 

''Dia ingin mengarahkan ke lubang silinder yang kosong, tapi dia lupa. Ketika ditarik pelatuknya, senjata pun meletus,'' kata Rikwanto.

Menurut Rikwanto, dari keterangan empat saksi yang terdiri dari dua satpam teman korban dan dua warga sekitar, tindakan yang dilakukan pelaku ketika itu memang berlebihan sampai menyuruh korban 'push up' dan mengancamnya dengan menodongkan senjata.

''Memang berlebihan, seharusnya hanya menegur saja,'' kata dia.

Diketahui, oknum anggota Brimob berinisial W sudah menjadi pengawas satpam di Kawasan Jakarta Barat, sejak tahun 2009 lalu, tanpa seijin Kesatuannya. Ia digaji Rp 300 ribu per bulan dan diminta langsung oleh kordinator satpam setempat untuk menjadi pengawas dan pembina satpam.

Dan akhirnya, oknum anggota Polri tersebut menembak mati seorang satpam bernama Baharuddin di Ruko Galaxi No 30-31 Blok L Kompleks 1000 Ruko, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (5/11), sekitar pukul 18.30 WIB, karena korban menolak setelah meninggalkan pos kerjanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement