REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sefti Sanustika, istri terpidana kasus suap impor daging sapi, Ahmad Fathanah mencoba tegar menghadapi cobaan yang tengah ia hadapai. Namun vonis 14 tahun yang dijatuhkan hakim menurut Sefti terlalu berat.
"Ini kenyataan yang harus dihadapi dan dijalani. Mungkin nanti ada langkah banding atau apa saya belum tahu, saya serahkan (urusan) itu ke kuasa hukum," ujar Sefti Sanustika kepada wartawan, Rabu (6/11) siang.
Menjalani kehidupan sehari-hari tanpa didampingi suami diakui Sefti bukanlah hal mudah. Ia harus berjuang seorang diri menjalani kehidupan, termasuk soal biaya.
Meski begitu, untuk urusan yang satu ini Sefti tidak merasa khawatir. Sefti hanya berusaha dan berdoa agar tidak terjadi sesuatu di rumah tangganya.
"Saya untuk saat ini masih menjalani kehidupan seperti biasa, tidak ada yang berubah dari saya, ke bapak juga tidak ada yang berubah. Saya hanya berharap mendapatkan kebaikan-kebaikan kedepannya," kata Sefti.
"Saya juga nggak pernah khawatir soal rezeki, karena sudah ada yang atur. Apalagi saya punya anak yang juga punya rezeki masing-masing. Saya hanya berdoa di dalam rumah tangga saya tidak terjadi apa-apa, seperti itu saja," demikian Sefti.