REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menegaskan tak pernah menerima apapun dari PT Adhi Karya.
''Jangankan menerima, tahu saja tidak. Fitnah kok dilembagakan," cetus Anas.
''Dulu tuduhan ke saya adalah terima uang Rp 50 miliar dari Adhi Karya untuk biaya Kongres. Kok sekarang berkurang banyak sekali. Kemana yg lain? Lho, katanya saya dituduh gratifikasi Harrier dari Adhikarya?'' tutur Anas mempertanyakan.
Pendiri ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia itu menilai tudingan yang menyebut dirinya menerima uang dari PT Adhi Karya sebagai bagian ari orkestra fitnah yang selama ini dijalankan sang sutradara lewat aktor-aktornya di lapangan. Namun, Anas tak menyebut siapa sutradara dan aktor-aktor yang dimaksudnya itu.
'' Yang pasti saya tidak pernah terima satu rupiah pun dari Adhi Karya. Silahkan saja terus main fitnah sebagai sarana pembunuhan karakter,'' tegas mantan aktivis mahasiswa yang ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus Hambalang itu.
''Saya yakin sutradara dan aktor-aktor, termasuk pesuruh-pesuruhnya, akan dapat balasan dari Tuhan. Balasannya bisa langsung atau tidak langsung, bisa balasan tunai atau bisa dicicil. Bisa kepada dirinya atau kpd keluarganya, bisa di dunia atau di akhirat,'' tegas Anas.