REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah akan menyerahkan penggandaan soal Ujian Nasional (UN) tahun 2014 ke daerah. Rencanai itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh.
"Nanti Prosedur Operasional Standar akan disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan penggandaan kemungkinan akan dibagi beberapa region. Satu regional akan bertanggung jawab untuk beberapa provinsi," katanya di sela-sela peninjauan pelaksanaan Kurikulum 2013 di Denpasar Bali, Sabtu (23/11).
Menurut dia, pemerintah menerapkan kebijakan itu setelah mempertimbangkan masukan dari hasil Konvensi Ujian Nasional di sejumlah provinsi.
Pertimbangan lainnya terkait dengan masalah keamanan dan antisipasi jika terjadi masalah dapat diminimalisir, tambah dia.
Ia menjelaskan pula bahwa Peraturan Menteri No.97/2013 sudah diterbitkan untuk mendukung pelaksanaan Ujian Nasional 2014 tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA. Ujian Nasional tahun 2014, menurut dia, akan dilaksanakan pada 14 April 2014, setelah pelaksanaan pemilihan umum.
"Kami ingin menyelenggarakan UN dalam suasana tenang setelah pelaksanaan Pemilu selesai agar siswa pun dapat berkonsentrasi penuh," katanya saat berkunjung ke SMA Negeri 1 Kuta.
Tentang standar kelulusan, ia mengatakan kemungkinan masih pada 5,5 dengan peningkatan derajat kesulitan soal ujian.
Menurut dia, tahun ini proporsi tingkat kesulitan soal ujian nasional kemungkinan meliputi 10 persen soal mudah, 70 persen soal dengan kesulitan sedang, dan 20 persen soal sukar.