Jumat 20 Dec 2013 17:16 WIB

Ratu Atut Ditahan KPK

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Citra Listya Rini
 Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menggunakan rompi tahanan usai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/12).   (Republika/ Wihdan Hidayat)
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menggunakan rompi tahanan usai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/12). (Republika/ Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka pengembangan kasus suap penanganan sengketa pilkada Kabupaten Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK). Usai pemeriksaan, KPK langsung melakukan penahanan terhadap Atut.

"Ya benar, Atut ditahan di Rutan Pondok Bambu," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/12).

Atut menjalani pemeriksaan sebagai tersangka untuk pertama kalinya ini selama tujuh jam. Ia selesai diperiksa dan keluar dari gedung KPK pada pukul 16.40 WIB. Ia terlihat memakai baju tahanan berwarna oranye.

Namun Atut enggan memberikan komentar apapun terkait penahanannya. Saat para wartawan menanyakan mengenai dugaan peran Atut sebagai pemberi perintah kepada adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan untuk memberikan suap kepada Akil Mochtar yang saat itu sebagai Ketua MK, gubernur perempuan pertama di Indonesia ini tidak menjawabnya.

Saat Atut menuju mobil tahanan, Atut sempat terhuyung karena kepala bagian kirinya terkena kamera dari wartawan televisi atau fotografer. Belasan orang polisi yang melakukan pengamanan pun langsung secepatnya membawa Atut ke dalam mobil tahanan yang akan membawanya ke Rutan Pondok Bambu.

Mengetahui Atut terbentur kamera, salah satu kuasa hukum Atut, Firman Wijaya sempat akan berlari menuju kliennya, namun Atut sudah terlanjur masuk mobil tahanan.

Firman Wijaya dan kuasa hukum lainnya seperti Tubagus Sukatma dan Andi Simangunsong mengakui penahanan Atut di Rutan Pondok Bambu. "Ya, bu Atut ditahan di Rutan Pondok Bambu," jelas Firman Wijaya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement