REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG-- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akhirnya membuat pernyataan pertamanya terkait eksekusi yang telah dilakukan terhadap pamannya, Chang Sang Thaek. Dalam pidato Tahun Barunya, Kim mengatakan partai komunis yang tengah berkuasa menjadi lebih kuat sejak pembersihan 'kotoran' di tubuh faksi.
Ia juga menyerukan akan menjalin hubungan yang lebih baik dengan Korea Selatan. Sebab menurutnya perang lain di semenanjung Korea, hanya akan menyebabkan bencana nuklir besar yang akan melanda Amerika Serikat.
Kim mengatakan, eksekusi terhadap pamannya merupakan pembersihan publik yang langka bagi kejahatan terhadap Partai Buruh yang berkuasa. Sebab pamannya tersebut, dianggap telah merugikan kepentingan nasional. "Partai kami mengambil tindakan tegas untuk menyingkirkan 'kotoran' yang meresap ke faksi partai, hal ini meningkatkan persatuan kami hingga 100 kali," ujar Kim dalam sebuah siaran televisi.
Setelah kematian ayahnya, sang paman bertindak sebagai orang kuat dibalik kekuasaan Kim. Chang bahkan disebut-sebut sebagai mentor Kim. Dengan pembersihan yang dilakukan terhadap pamannya, Kim telah menyingkirkan satu-satunya orang yang mungkin menimbulkan ancaman nyata baginya.