REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) akan tetap berdiri, meski Anas Urbaningrum (AU) ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Enggak lah, malah kita mau buka cabang (PPI)," kata Gede Pasek Suardika di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (10/1).
Sayangnya, mantan ketua Komisi III DPR RI dari Partai Demokrat itu belum mau buka suara dimana cabang PPI yang akan didirikan. "Nanti kalau kami bilang tempatnya di mana nanti malah 'dikerjain' di belakang," tuturnya.
Pria asal Bali itu berkata, terakhir kali ia dan Anas ke Sulawesi Selatan, Sumatra Barat, Bali, dan NTB. "Kemarin Aceh juga menyatakan siap juga," kata Sekretaris Jenderal PPI tersebut.
Keberlanjutan organisasi PPI memang sempat dipertanyakan sejumlah pihak jika Anas menjadi tahanan KPK. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu akhirnya memenuhi panggilan ketiga KPK setelah dua panggilan pertama untuknya tidak diacuhkan atau mangkir. Setelah diperiksa, KPK langsung menahan Anas.