REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga Senin (20/1) sore PT PLN (Persero) masih memadamkan 367 gardu distribusi listrik dari total 17.678 gardu yang tersebar di Jakarta dan Tangerang. Alasannya, demi keamanan dan keselamatan pelanggan karena banjir.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Roxy Swagerino mengatakan, pihaknya akan kembali menyalakan kembali apabila instalasi di sisi PLN maupun pelanggan sudah benar-benar kering dan siap. ''Di sisi PLN, gardu akan dibersihkan dan dilakukan revisi terlebih dahulu,'' kata dia, Senin (20/1).
Roxy meminta para pelanggan untuk memastikan semua peralatan elektronik maupun instalasi dalam keadaan kering. Jadi setelah air surut tidak serta merta listrik akan menyala, perlu waktu untuk memastikan semua siap. Hal ini demi keamanan dan keselamatan pelanggan itu sendiri.
Adapun daerah yang terkena dampak pemutusan aliran listrik yaitu Cengkareng, Teluk Naga, Cikupa, Lenteng Agung, Bandengan, Kebon Jeruk, Bintaro, Bulungan Cempaka Putih, Kramatjati, Jatinegara, Marunda, Menteng, Tanjung Priok, dan Pondok Kopi.
Sewaktu-waktu jika kondisi air meninggi, PLN akan memadamkan kembali listrik di rumah pelanggan demi kemanan dan keselamatan. Saat ini masih ada beberapa wilayah di Jakarta maupun instalasi PLN yang masih terendam banjir, maka PLN belum akan menormalkan sebelum semuanya benar-benar siap.
Mohon berhati-hati terhadap oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dengan mengatasnamakan petugas PLN dan melakukan pungutan liar. Selain itu, diimbau kepada para pelanggan untuk melakukan pemeriksaan kembali instalasi listriknya dengan menggunakan instalatir resmi yang terdaftar.
Untuk info lebih lanjut mohon menghubungi Contact Center PLN yaitu call center (021) 123, website www.pln.co.id, email pln123@..., facebook PLN 123, dan twitter @pln_123.