Sabtu 08 Feb 2014 08:52 WIB

Lebah Bumblebee Bisa Terbang Lebih Tinggi dari Everest

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Joko Sadewo
Lebah
Foto: quantumday.com
Lebah

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pernah melihat lebah dalam pesawat yang Anda tumpangi? Penelitian terbaru mengatakan serangga mampu terbang tinggi guna menempuh perjalanan panjang.

Para peneliti menangkap enam lebah jantan Bumlebee yang hidup di ketinggian 3.250 meter di atas permukaan laut di Sinchua, Cina dan menempatkan mereka dalam tabung kaca. Para peneliti perlahan mengurangi udara dalam tabung sebagai simulasi kondisi atmosfer pada ketinggian. Hanya satu lebah yang gagal terbang di ketinggian 8.000 meter. Bahkan dua ekor lebah mampu terbang pada ketinggian 9.000 meter, 100 meter lebih tinggi dari Puncak Everest.

Apa yang membuat mereka sukses? Penelitian yang dimuat dalam Biology Letters 4 Februari lalu mengungkap lebah yang terbang di ketinggian tertinggi mengepakkan sayapnya lebih sering dari lebah yang terbang pada ketinggian rendah, walau mereka mengalami peningkatan 'amplitudo stroke'. Lebar-lebah itu memperlebar rentang kepakan sayap mereka dengan mengepakkan lebih ke belakang atau lebih ke depan sebagai ganti kurangnya suplai tekanan udara.

Lebah betina, memiliki sayap lebih kecil sehingga rentang kepakkan sayapnya pun lebih kecil, ternyata tak berbeda dari lebah jantan saat harus terbang di ketinggian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement