Rabu 12 Feb 2014 08:43 WIB

Wall Street Respon Positif Keputusan Yellen

Bursa saham di Wall Street
Foto: AP
Bursa saham di Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street berakhir melonjak lebih dari satu persen pada Selasa (11/2) atau Rabu (12/2) pagi WIB, setelah Gubernur Bank Sentral AS Federal Reserve (Fed) yang baru terpilih Janet Yellen menegaskan akan melanjutkan kebijakan moneter Fed yang telah ada.

Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 192,98 poin (1,22 persen) menjadi 15.994,77. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 19,91 poin (1,11 persen) menjadi 1.819,75, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 42,87 poin (1,03 persen) pada 4.191,05. Ekuitas menguat menandai keuntungan keempat hari berturut-turut.

Muncul dalam sidang pertamanya di kongres sejak mengambil posisi puncak di bank sentral AS pada 1 Februari, Yellen mengatakan dia berharap melanjutkan rencana pendahulunya Ben Bernanke untuk menarik kembali stimulus dan mempertahankan suku bunga rendah sampai pasar tenaga kerja membaik secara signifikan.

Selain itu, anggota DPR dari Partai Republik mengisyaratkan mereka akan setuju untuk memperpanjang otoritas pinjaman AS tanpa melampirkan persyaratan kontroversial. Pengumuman oleh Ketua DPR John Boehner menghindari pertikaian besar dengan Presiden Barack Obama atas kenaikan batas utang yang bisa mengguncang pasar.

"Fakta bahwa Gubernur Fed Yellen tidak menggoyang perahu hawkish dengan kesaksian dia hari ini dan bahwa DPR telah sepakat untuk membawa RUU batas utang bersih ke pemungutan suara pada Rabu (12/2) telah meningkatkan perubahan arah sentimen," kata analis Briefing.com dalam sebuah catatan pasar.

Kepala strategi global BTIG, Greenhaus, mengaitkan reli pasar sejak Rabu (5/2) lalu dengan kinerja laba yang kuat dan pengakuan bahwa masalah keuangan di negara berkembang hanya terjadi di negara tertentu dan bukan kejadian yang menular.

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement