Sabtu 15 Feb 2014 12:41 WIB

Mantan Dubes AS Ini Sebut Santri Lebih Baik dari Pelajar Amerika

Red: Muhammad Hafil
pondok pesantren modern islam assalam surakarta
Foto: dok.assalam
pondok pesantren modern islam assalam surakarta

REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- Mantan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menegaskan pondok pesantren di Indonesia bukan sarang teroris melainkan institusi penebar rahmat ke seluruh penjuru dunia.

"Pondok pesantren dianggap sarang teroris sudah lewat masanya yaitu tahun 2001-2005. Namun saat ini persepsi itu sudah kendur," kata Dino dalam kuliah umum di Pondok Pesantren As Salam, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (15/2).

Menurut Dino, anggapan orang dan pihak luar yang menyebutkan pesantren sebagai sarang teroris adalah keliru besar. Dia mengatakan lagu mars pesantren As Salam yang dinyanyikan dalam tiga bahasa tidak hanya menunjukkan pesantren As Salam terbuka dengan dunia luar, tetapi juga menunjukkan keunggulan santrinya dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

"Saya yakin jika Duta Besar Amerika dan negara negara luar diundang ke sini (pesantren As Salam) mereka akan memandang Islam sebagai rahmatan lil alamin," ujarnya.