REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta, Kamis (27/2) pagi, membuat Blok AA1 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terendam air. Warga setempat bahkan memanfaatkan genangan air setinggi sekitar 50 sentimeter itu untuk memancing ikan.
Yayu (44) warga sekitar menyatakan, banjir membuat sebagian warga senang. Sebab, mereka bisa memanfaatkan genangan air sebagai tempat memancing dan mencuci motor. Bahkan, pantauan ROL, sejumlah anak berusia sekitar 12 tahunan terlihat mandi dan bermain di genangan air tersebut.
Dewi, pembersih makam mengatakan, banjir di TPU Karet Bivak sudah satu pekan. “Ini yang kedua kalinya. Banjir sudah seperti laut nih tutur Dewi saat berbincang dengan ROL, Kamis pagi.
Padahal sebelumnya, wanita asal Garut itu mengatakan, TPU Karet Bivak tidak sampai terendam. Ia berkata, tersendatnya saluran pembuangan air yang seharusnya mengalir ke Kali Mati dan Kali Malang menjadi penyebabnya.
Genangan air itu merendam ratusan makam di Blok AA1 TPU Karet Bivak, termasuk pusara komponis besar Indonesia sekaligus Pahlawan Nasional Ismail Marzuki dan pengusaha Ahmad Bakrie. “Kan kasihan sudah meninggal masih saja kena banjir,” kata Dewi. Dewi berharap air segera surut sehingga para pelayat kembali berziarah.