REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Industri di Jawa Barat memberikan libur pada pelaksanaan Pemilu 2014, Rabu (9/4) pada shift pagi atau pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
"Kami sudah menerima pemberitahuan dan surat dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) terkait libur Pemilu. Industri di Jabar akan meliburkan untuk shift pagi, sedangkan shift sore tetap masuk kerja," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar, Deddy Widjaya di Bandung, Jumat.
Ia menyebutkan, pihaknya berusaha menyiasati dan memfasilitasi agar para pekerja bisa memberikan hak suaranya di TPS pada hari itu. Menurut Deddy, Pemilu berlangsung pada hari kerja sehingga industri tidak mengantisipasi terjadi penetapan libur pada hari itu.
"Kita hanya tetapkan libur shift pagi saja, pasalnya pemilihan hanya pada pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB, setelah itu buruh bisa bekerja," katanya.
Keputusan hanya meliburkan shift pagi saja, kata Deddy berdasarkan kontinuitas produksi dan mengejar target produksi agar tetap bisa memenuhi pesanan dan order dari buyer di luar negeri. Deddy menyebutkan, libur satu hari bahkan satu shift saja sangat berpengaruh terhadap volume produksi yang berimbas pada tidak tercapainya pesanan pembeli.
"Kami sudah sosialisasikan tentang libur satu shift itu," katanya.
Ia menyebutkan, kompleks industri tidak menyediakan TPS karena penetapan TPS adalah di lingkungan tempat domisili masing-masing sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT). "Kami sangat mendukung proses demokrasi yakni Pemilu, namun di sisi lain kami juga harus mencari solusinya agar roda produksi tetap berputar dan target tetap terpenuhi," katanya.
Ia menyayangkan imbauan dari pemerintah tidak dilakukan sejak jauh-jauh hari, sehingga industri bisa membuat jadwal produksinya dengan meliburkan pada hari pemilihan. "Serba mendadak, seharusnya ada pemberitahuan sejak setahun lalu sehingga kami bisa mengantisipasinya. Tapi ya sudah yang penting ada solusi yang disepakati bersama," kata Ketua Apindo Jabar itu menambahkan.