Senin 07 Apr 2014 14:00 WIB

10 Bisnis Ilegal Populer di Dunia (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Perdagangan manusia (ilustrasi)
Foto: www.sparkill.org
Perdagangan manusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Populasi masyarakat di dunia semakin meningkat. Kompetisi dan persaingan di antaranya semakin tidak proporsional. Manusia saling bersaing untuk hak, bersaing untuk makanan, bersaing untuk kekayaan.

Demi memenangkan persaingan itu, banyak pihak yang menggunakan cara-cara ilegal. Dan itu menjadi awal dari bisnis kontroversial di seluruh dunia. 

Apa saja bisnis ilegal seperti itu? Berikut pemaparannya, dilansir dari Wonder List, Senin (7/4).

1. Perdagangan manusia

Bisnis perdagangan manusia umumnya bertujuan untuk perbudakan seksual, kerja paksa, ekstraksi organ atau jaringan. Perdagangan manusia adalah industri yang dapat menghasilkan 32 miliar dolar AS per tahun di dunia internasional.

Menurut perkiraan, ada 27 juta orang yang terlibat dalam perbudakan. Pada 2008, Kementerian Luar Negeri AS memperkirakan dua juta anak di dunia dieksploitasi oleh pelaku perdagangan seks komersial global. Pada tahun yang sama, sebanyak 98 persen korbannya adalah perempuan dan anak perempuan. 

2. Pornografi

Sebagian besar masyarakat setuju bahwa pornografi adalah bisnis ilegal dan paling kontroversial. Namun, di Amerika Serikat, pornografi sudah ditetapkan sebagai bisnis legal dimana menjadi ajang kebebasan berekspresi dan bentuk akting dimana para aktor dan aktris dapat terlibat dalam adegan cabul, baik itu eksplisit atau nyata.

Meski demikian, kebanyakan orang sangat percaya bahwa pornografi itu adalah aib wanita. Banyak wanita di AS yang bersatu untuk menghentikan distribusi legal dari produk-produk berbau pornografi.

Mengapa? Sebab mereka menganggap efeknya sangat mengerikan, seperti menimbulkan lebih banyak kekerasan dan nsiden perkosaan pada wanita.

3. Pembocor data online

Dalam kehidupan nyata, ada yang namanya pencuri, mata-mata, atau agen rahasia. Ini juga berlaku dalam dunia internet, dimana banyak yang menjadi pembocor data online. Mereka mencuri informasi di dunia maya secara ilegal kemudian menjualnya kepada pihak yang membutuhkan.

Mereka menjual berbagai data pribadi penting di internet kepada orang lain. Data itu bisa berupa informasi kartu debit, kartu kredit, alamat e-mail, info rekening bank, password, data hard drive, dan banyak lagi lainnya. 

Raksasa teknologi seperti Google, Apple, Microsot, Twitter, dan Facebook pernah menggunakan data dari pembocor data online ini. Profesi yang satu ini adalah salah satu kejahatan cyber yang paling penting. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement