REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyatakan optimistis pendistribusian soal ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA provinsi dapat berlangsung tepat waktu sehingga pada hari "H", setiap siswa dapat menerima naskah sesuai bidangnya.
"Kami optimistis pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2014 akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Terbukti dari laporan dari dinas pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) terkait naskah UN, mayoritas sudah terdistribusi bahkan hingga daerah "remote area" sekalipun," katanya di Jakarta, Kamis.
Mohammad Nuh mengatakan hal itu, saat telekonferensi dengan kepala dinas pendidikan dan kepala LPMP dari sejumlah provinsi. Ia mengatakan pemerintah terus melakukan perbaikan mulai dari pencetakan soal, proses pendistribusian, hingga selesai dengan harap ujian nasional dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar
Dalam kesempatan telekonferensi tersebut, Nuh berpesan agar panitia pelaksana UN 2014 mencermati secara detail pendistribusian naskah UN agar tidak sampai terjadi kekurangan atau naskah belum sampai di daerah pada hari "H".
"Segera koordinasikan dengan dinas pendidikan atau sekolah-sekolah terdekat bila terjadi kekurangan naskah. Terutama di provinsi yang memiliki tantangan geografis, seperti NTT, NTB, Maluku, Kalimantan, dan sebagainya," katanya.
Selain itu, Nuh mengajak agar daerah dapat melaksanakan UN dengan baik dan jujur, agar hasilnya jauh lebih bagus ketimbang tahun-tahun sebelumnya. "UN yang jujur dan baik hanya dapat terlaksana melalui kerja sama tiga elemen, yakni aparat kepolisian, dinas pendidikan, dan perguruan tinggi," katanya.
Ia secara khusus meminta perguruan tinggi yang menjadi bagian dari panitia pelaksanaan UN untuk segera memindai hasil UN, agar dapat digunakan untuk keperluan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).
"Panitia UN dari masing-masing perguruan tinggi agar langsung memproses hasil UN pada kesempatan pertama. Karena hasil UN siswa menjadi salah satu pertimbangan untuk SNMPTN," katanya.
