Senin 14 Apr 2014 08:15 WIB

Takut Berat Badan Naik, Kim Kardashian Bawa Pelatih ke Hawai

Rep: wahyu syahputra/ Red: Muhammad Hafil
Kim Kardashian dengan rambut barunya
Foto: zap2it
Kim Kardashian dengan rambut barunya

REPUBLIKA.CO.ID, HAWAI -- Artis Kim Kardashian sangat takut berat badannya naik, alhasil ketika ia berbulan madu bersama kekasihnya Kanye West, Kim rela mengajak pelatih pribadinya ikut.

Kim memesan kursi tambahan di pesawat untuk membawa pelatih pribadinya dan tindakan tersebut didukung oleh Kanye. Kim takut setelah berbulan madu berat badannya akan naik. Sang pelatih pun sudah menenangkan Kim dengan jadwal latihan selama di Hawai. 

Ketakutan Kim diperparah karena sebentar lagi ia akan naik ke pelaminan, akibatnya, sang pelatih Gunnar Peterson, harus 24 jam siap jika Kim ingin berolahraga. 

''Dia tidak ingin menghancurkan semua kerja kerasnya untuk merampingkan badan. Dan ia sangat takut tumpukan lemak akan kembali setelah pulang dari bulan madu,'' kata Gunar kepada dailystar.

Kim telah membayar Gunnar dengan bayaran tinggi untuk mengawasinya. Dan Gunnar diwajibkan untuk menjaga berat badan Kim. ''Kim merasa tidak senang ketika Gunnar tidak sekitarnya. Ia seperti kehilangan kekuatan begitu cepat,'' kata seorang teman Kim.

Kayne mendukung upaya Kim untuk menjaga berat badannya agar tidak naik. Berat badan Kim diketahui naik setelah ia melahirkan seorang bayi dari hubungannya dengan Kanye tanpa pernikahan. 

Kim akan meninggalkan bayinya selama sepuluh bulan selama bulan madu dan pernikahan mereka dilangsungkan. Anaknya akan dijaga oleh saudara tuanya, karena Kim merasa bulan madu harus jauh dari tugas sebagai orang tua. 

''Kim dan Kanye ingin jauh dari tugas orangtua. Bagi mereka itu penting untuk menghabiskan waktu hanya bersama dengan pasangan. Ini prioritas mereka saat ini,'' kata temannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement