REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK -- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat ( Sumbar) yang diikuti sekitar 4.793 orang siswa berjalan lancar.
"Untuk hari pertama UN berjalan sukses dan tidak ada kendala," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dikdis) Pasaman Barat, Lutfi di Simpang Ampek, Senin.
Ia mengimbau kepada peserta UN agar tidak mempercayai jika ada kunci jawaban yang beredar. Sebab, takutnya nanti siswa percaya begitu saja dan membuat siswa gagal dalam UN.
"Jangan percaya dengan kunci jawaban jika ada yang beredar. Percayalah kepada diri sendiri dan persiapkan diri dengan matang," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Abdel Haq, didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Sarmidi mengatakan hari pertama UN berjalan lancar.
Ia mengatakan pihaknya juga melakukan pemantauan pelaksanaan UN pada hari pertama di sejumlah sekolah pelaksana.
Dari hasil pemantauan itu, pihaknya tidak menemukan kendala yang berarti. Memang ada siswa yang tidak hadir karena sudah berhenti dan meninggal dunia.
"Data siswa tersebut tentunya tetap masuk karena datanya sudah lama dikirim. Secara umum tidak ada kendala yang berarti di hari pertama UN ini," katanya.
Ia juga mengajak semua siswa jangan percaya dengan kunci jawaban jika ada yang menyebarkannya. Percayalah dengan kemampuan sendiri dan jangan tergantung kepada kunci jawaban yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Mudah-mudahan tidak ada yang menyebarkan kunci jawaban yang tidak bisa dipercaya. Mudah-mudahan sampai terakhir ujian bisa berjalan dengan aman dan lancar," harapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika