REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbedaan pendapat dalam tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperlihatkan adanya dua pihak yang berseberangan. Satu adalah pihak yang berada sejalan dengan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) dan pihak lain yang berbeda pendapat.
Dalam pihak yang berseberangan ini termasuk di dalamnya Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy. Politisi yang akrab dipanggil Romy ini sebelumnya disebut telah dilengserkan dari posisinya oleh pihak SDA.
Namun, Romy membantah telah ada kubu dalam internal PPP. "Tidak ada kubu Romy, kubu SDA. Romy tidak pernah melawan SDA," kata dia, saat jumpa pers selepas Rapat Pengurus Harian DPP PPP, di Jakarta, Ahad (20/4) malam.
Romy memang kerap menjadi juru bicara dalam mengeluarkan pernyataan belakangan ini. Namun, ia meminta tidak ada penyebutan kubu Romy dalam perbedaan pendapat yang melanda partai berlambang Ka'bah itu.
"Ini bukan kerjaannya Romy. Itu seperti mengecilkan keberadaan pengurus harian, ketua dan sekretaris DPW. Sama sekali bukan (Romy)," kata Ketua Komisi IV DPR-RI itu.
Dalam situasi belakangan ini, Romy dan sejumlah pihak lainnya yang sejalan, meminta disebut 'Gerakan Konstitusional Penyelamatan Partai'. Namun, ia tetap membantah adanya kubu dalam internal PPP. "Ini adalah DPP PPP, tidak ada kubu-kubuan."