REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Koalisi antara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerindra resmi batal. Itu setelah Ketua Dewan Syariah PPP KH Maimun Zubair menganulir keputusan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali yang sebelumnya melakukan deklarasi capres mendukung Prabowo Subianto.
Ketua Umum Gerindra Suhardi mengaku tidak kaget dengan keputusan PPP. Menurut dia, Gerindra lebih senang melihat PPP bisa islah dan menyelesaikan konflik internalnya. Gerindra, kata dia, tidak dalam kapasitas untuk mengomentari keputusan PPP.
"Itu wilayah mereka, kita siap saja dengan keputusan PPP," kata Suhardi, Selasa (22/4).
Suhardi menyatakan, dinamika internal yang terjadi di PPP tidak bisa dicampuri Gerindra. Hanya saja, ia masih yakin opsi untuk berkoalisi masih terbuka lebar. Dia menyatakan, partainya akan melakukan komunikasi ulang mulai awal dengan petinggi PPP pascaislah. "Koalisi itu kita lihat perkembangannya," ujar guru besar Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta itu.