Rabu 23 Apr 2014 20:29 WIB

Korban Kapal Feri Korea Capai 150

Rep: C70/ Red: Didi Purwadi
Kapal pencari ikan memancarkan cahaya ke udara dalam upaya pencarian kapal Sewol yang tenggelam di laut Jindo, Korea Selatan.
Foto: Reuters/Yonhap
Kapal pencari ikan memancarkan cahaya ke udara dalam upaya pencarian kapal Sewol yang tenggelam di laut Jindo, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL –- Tim penyelamat mengatakan pencarian korban kepal feri Korea Selatan pada Rabu (23/4) berjalan dengan cepat. Korban tewas dilaporkan sudah mencapai 150 dan tim penyelam berencana akan terus membongkar badan kapal untuk menemukan korban lain yang masih terjebak.

Para korban meninggal sebagian besar adalah siswa dari SMA Danwon dekat Seoul. Lebih dari tiga perempat dari 323 siswa dinyatakan tewas atau hilang. Jumlah korban selamat hanya 174 penumpang.

“Bahkan dengan sekitar 150 orang yang masih hilang, aula pemakaman di Ansan sudah penuh,” kata petugas pemerintah, Oh Sang-yoon, pada Rabu seperti dikutip dari Indian Express.

Oh menambahkan pihaknya akan mengambil langkah-langkah untuk menambahkan penempatan lemari es di kamar mayat di ruang pemakaman Ansan.

Jumlah mayat yang ditemukan semakin meningkat semenjak tim penyelam berhasil masuk ke dalam kabin kapal Feri pada Sabtu (19/4).

Salah satu anggota tim mengatakan pihaknya berjuang untuk bisa masuk kedalam kabin kapal dengan melawan arus yang deras, suhu 10 derajat celsius dan jarak pandang yang terbatas.

Pada Rabu (16/4), kapal Feri Sewol yang membawa 476 penumpang dan awak tenggelam dalam perjalanan ke pulau Jeju. Sekitar 339 penumpang merupakan guru dan murid SMA Danwon di Ansan.

Sebanyak 174 jiwa berhasil diselamatkan, sementara 150 ditemukan tewas dan lainnya masih dinyatakan hilang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement