REPUBLIKA.CO.ID, KIRKUK -- Sebuah bom meledak di dekat konvoi menteri pendidikan di Irak utara pada Rabu. Sementara, serangan-serangan lain menewaskan tiga orang menjelang pemilihan umum pekan depan.
Irak dilanda kekerasan yang menewaskan lebih dari 2.750 orang pada tahun ini. Pemilihan umum parlemen pada 30 April, yang pertama sejak pasukan AS meninggalkan negara itu, merupakan ujian besar bagi pasukan keamanan Irak.
Di provinsi Kirkuk, Irak utara, bom meledak di dekat konvoi Menteri Pendidikan Mohammed Tamim. ''Namun, tidak ada korban dalam serangan tersebut,'' kata Mayjen Mohammed al-Dulaimi.
Di daerah Dhuluiyah sebelah utara Baghdad, dua anggota Sahwa penentang Al Qaida tewas ditembak. Seorang polisi dibunuh di Tikrit.
Upaya pihak berwenang dalam beberapa bulan ini untuk mengendalikan kekerasan mematikan belum menunjukkan hasil yang berarti sejauh ini.