Rabu 30 Apr 2014 09:48 WIB

Kebakaran SD Inpres Sentani Disebabkan Arus Pendek

Red: Julkifli Marbun
Kebakaran, ilustrasi
Kebakaran, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Kebakaran yang melanda bangunan gedung Sekolah Dasar (SD) Inpres Kemiri, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua (26/4), diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik (konsleting).

"Dalam peristiwa itu, empat ruang belajar, satu kantor sekolah, ruang UKS, kantin, ruang komputer dan ruang peralatan olahraga terbakar habis," kata Kapolres Jayapura AKBP Sondang Siagian di Sentani, Rabu.

Ketika dikonfirmasi Antara melalui Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Sentani Kota Iptu Rumbiak, ia menjelaskan anggotanya telah melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menduga kebakaran itu disebabkan konsleting.

"Api muncul pertama kali dari ruang kelas IV di mana ada kabel terbuka yang menyebabkan korsleting listrik, apalagi saat itu di wilayah SD dan sekitarnya sedang ada mati lampu yang kemudian menyala sehingga kemungkinan korsleting listrik sangat besar," katanya.

Mengenai kerugian material akibat kebakaran tersebut, ia memperkirakan kisaran ratusan juta rupiah, mengingat yang terbakar adalah sembilan ruang dalam bangunan permanen milik SD Inpres Kemiri tersebut.

Meskipun tidak dapat dihitung secara pasti, namun bisa dipastikan pihak sekolah merugi ratusan juta. Selain itu, murid-murid SD Inpres Kemiri tersebut untuk sementara tidak dapat melakukan aktivitas belajar.

Sebelumnya telah terjadi kebakaran besar pada Sabtu (26/4) sekitar pukul 16.00 WIT. Pada hari ini sebenarnya hujan turun cukup deras sejak pagi hingga siang.

Namun karena SD Inpres Kemiri sebagian besar dibangun dari bahan kayu, sehingga ketika sudah cukup kering dan adanya korsleting listrik membuat bangunannya terbakar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement