Selasa 06 May 2014 19:21 WIB

Polisi Dalami Motif Siswi Gantung Diri Setelah UN

Gantung diri (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN  -- Polisi masih mendalami motif atas peristiwa bunuh dirinya seorang siswi SMP Negeri 1 Tabanan, Bali, setelah mengikuti ujian nasional, Selasa (6/5).

"Kami baru mendapatkan informasi dari seorang tetangga korban sehingga belum jelas motif di balik peristiwa itu," kata Kepala Kepolisian Sektor Kota Tabanan Komisaris Kardika.

Selain mengumpulkan keterangan dari para saksi, polisi juga mengecek kondisi korban bernama Leony Alvionita (14) di Rumah Duka Kerta Semadi, Denpasar.

Korban pertama kali ditemukan orang tuanya, Oky, di dalam kamar rumahnya di Jalan Mawar Nomor 51 Tabanan, sekitar pukul 10.00 Wita dalam keadaan leher terikat dasi seragam yang dikenakannya.

Diduga korban mengalami depresi setelah mengikuti UN hari kedua dengan mata pelajaran Matematika. Sebelumnya orang tua korban sempat menanyakan kepada anaknya itu sepulang dari sekolah mengenai UN Matematika itu.

Indra, tetangga korban, mengatakan bahwa jasad korban langsung dilarikan ke Rumak Sakit Kasih Ibu, Tabanan. Namun sesampai di rumah sakit swasta tersebut, korban sudah tidak bernyawa.

Jasad korban langsung dibawa ke Rumah Duka Kerta Semadi di Jalan Kargo, Denpasar, sekitar pukul 11.30 Wita. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya peristiwa tragis yang menimpa salah satu peserta UN SMP tersebut.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement