REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemkot Denpasar terus berupaya melestarikan bahasa dan penggunaan aksara Bali di masyarakat. Salah satu kebijakan yang diambil adalah dengan mengimbau sekolah-sekolah negeri dan swasta untuk menggunakan bahasa Bali di sekolah pada hari-hari tertentu.
"Ada beberapa sekolah yang sudah melaporkan kepada Pemkot, bahwa mereka siswa mereka sudah menggunakan bahasa Bali setiap hari Juat," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar, Ida Bagus Rahoela.
Kepada Republika di Denpasar, Rabu (7/5), Rahoela mengatakan, bahasa Bali itu digunakan saat siswa berada di sekolah, terutama pada saat jam istirahat. Sedangkan untuk kegiatan belajar mengajar, yakni selama berada di dalam kelas, para guru tetap menggunakan bahasa Indonesia.
Dalam rangka melestarikan aksara dan bahasa Bali itu, Pemkot Denpasar juga meluncurkan keyboard beraksara Bali. Peluncuran itu bekerja sama dengan SMKN 1 Denpasar dan sudah mulai digunakan di instansi-instansi pemerintah. "Ke depan kita akan tawarkan kepada masyarakat untuk menggunakan keyboard beraksara Bali di komputer mereka," kata Rahoela.