Kamis 08 May 2014 13:08 WIB

Pemda Siap Dampingi Korban Emon

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan tampak berbicara dengan tersangka pencabulan seratusan anak AS alias Emon (24 tahun) di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (7/5).
Foto: Republika/Rega Iman
Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan tampak berbicara dengan tersangka pencabulan seratusan anak AS alias Emon (24 tahun) di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Pemkot Sukabumi mengaku siap memberikan pendampingan kepada korban sodomi yang dilakukan AS alias Emon (24 tahun). Pendampingan khususnya untuk pemulihan kondisi psikologis korban yang masih trauma.

"Dari segi angggaran kita siapkan untuk pendampingan korban kekerasan seksual Emon,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Rabu (7/5).

Hal ini khususnya berasal dari APBD Kota Sukabumi. Menurut Fahmi, penanganan korban pencabulan terutama pada 18 korban sodomi Emon yang kini mengalami trauma mulai ringan, sedang, dan berat. Penanganan berupa pendampingan psikologis melibatkan pekerja sosial dari Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat.

Saat ini kata Fahmi, ada enam psikolog dan psikiater yang memberikan pendampingan kepada seratusan korban pencabulan Emon. Mereka berasal dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Sukabumi.

"Saat ini masih mencukupi untuk memberikan pendampingan korban pencabulan Emon,’’ imbuh dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement