REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Pemkot Sukabumi mengaku siap memberikan pendampingan kepada korban sodomi yang dilakukan AS alias Emon (24 tahun). Pendampingan khususnya untuk pemulihan kondisi psikologis korban yang masih trauma.
"Dari segi angggaran kita siapkan untuk pendampingan korban kekerasan seksual Emon,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Rabu (7/5).
Hal ini khususnya berasal dari APBD Kota Sukabumi. Menurut Fahmi, penanganan korban pencabulan terutama pada 18 korban sodomi Emon yang kini mengalami trauma mulai ringan, sedang, dan berat. Penanganan berupa pendampingan psikologis melibatkan pekerja sosial dari Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat.
Saat ini kata Fahmi, ada enam psikolog dan psikiater yang memberikan pendampingan kepada seratusan korban pencabulan Emon. Mereka berasal dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Sukabumi.
"Saat ini masih mencukupi untuk memberikan pendampingan korban pencabulan Emon,’’ imbuh dia.