Ahad 01 Jun 2014 19:27 WIB

Nelayan Aman Melaut di Perairan Sulbar

Nelayan
Foto: Eric Ireng/Antara
Nelayan

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan perairan Sulawesi Barat dengan ketinggian ombak sekitar 1,5 meter selama lima hari ke depan, relatif aman untuk nelayan melaut.

"Namun di hari kelima kedepan nanti, perairan Sulbar akan tinggi mencapai dua meter dan dinyatakan tidak aman bagi nelayan melaut khususnya yang menggunakan perahu kecil," kata Prakirawan Stasiun BMKG Kabupaten Majene Mujahidin di Mamuju, Ahad.

Ia mengatakan ketinggian gelombang laut di perairan Sulbar mencapai 1,5 meter sehingga dinyatakan aman untuk nelayan menangkap ikan khususnya nelayan menggunakan perahu kecil.

Menurut dia, kecepatan angin yang berembus di perairan Sulbar sekitar 25-30 kilometer per jam dan angin bertiup dari timur menuju timur laut dan utara.

"Kalau sore hari angin dominan bertiup dari timur dan subuh hari bertiup dari arah utara," katanya.

Ia mengatakan curah hujan di perairan Sulbar juga relatif bersahabat dengan curah hujan sedang, atau 100 milimeter.

Ia mengatakan ketinggian gelombang di perairan Sulbar tersebut juga aman untuk pelayaran, khususnya untuk para penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut, seperti kapal feri dari Kota Mamuju, Sulbar, menuju Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Perairan Sulbar juga aman bagi kapal penumpang dari daerah lain, seperti dari Kota Makassar dan Kota Parepare, Sulawesi Selatan, yang melintas ke daerah ini, atau ke Pulau Kalimantan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement