REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Wisnu Sakti Buana mengaku dirinya sudah melaporkan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tentang sikap warga di sekitar lokalisasi Dolly yang rencananya akan ditutup Pemkot Surabaya pada 19 Juni.
"Kami masih menunggu sikap wali kota Surabaya, karena sudah melaporkan semuanya kepada beliau," katanya setelah menghadiri rapat paripurna DPRD Surabaya, Senin (2/6).
Menurut dia, dari beberapa kali bertemu warga, dirinya sudah berusaha meyakinkan warga kalau Dolly dan sekitarnya ditutup dan Pemkot Surabaya akan menjamin pendapatan warga, tapi tetap saja warga menolak usulan itu. "Dengan kondisi yang ada di masyarakat itu, saya belum tahu pasti soal batas waktu yang sudah ditetapkan wali kota akan berubah atau tidak," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan penutupan Lokalisasi Dolly dan sekitarnya tetap dilakukan pada 19 Juni mendatang. "Semuanya sudah siap dan tidak ada yang diundur," katanya ketika ditanya tentang rencana penutupan yang ditentang keras warga yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Bersatu (GRB) dan Front Pekerja Lokalisasi (FPL) itu.