Senin 23 Jun 2014 18:05 WIB

Emisi Penawaran Efek Menurun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
Lucky Fathul Aziz Hadibrata (berpeci)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Lucky Fathul Aziz Hadibrata (berpeci)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoriras Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai emisi penawaran umum di sepanjang kuartal I 2014 mengalami penurunan. Jumlah emiten yang melakukan pencatatan ikut mengalami penurunan.

Selama kuartal pertama 2014, total nilai emisi penawaran umum mencapai Rp 16,56 triliun. Total emiten yang melakukan penawaran umum adalah sebanyak 18 emiten.

Lima perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham dengan total emisi Rp 2,1 triliun. Penawaran umum terbatas (PUT) dilakukan tiga emiten dengan nilai Rp 6,4 triliun. 

"Sisanya, emiten melakukan penawaran efek bersifat utang," kata Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB OJK Lucky FA Hadibrata, Senin (23/6).

Sepanjang triwulan pertama, ada tujuh emiten yang mengajukan pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham. Namun, baru lima yang mendapatkan surat pernyataan efektif. Dua sisanya masih dalam proses.

Penawaran umum terbatas diajukan enam perusahaan. Namun baru tiga yang efektif. Sementara, dua lain masih diproses OJK. Sedangkan satu perusahaan lain menunda pelaksanaan PUT karena laporan keuangannya telah melampaui jangka waktu 180 hari.

Penawaran umum obligasi dan sukuk tercatat mengalami penurunan sebesar 27 persen. Periode sebelumnya penerbitan obligasi mencapai Rp 10,94 triliun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement