Kamis 26 Jun 2014 12:40 WIB

SBY: Pemimpin Harus Punya Wawasan Kawasan dan Global

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: antara
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, Yogyakarta -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemimpin nasional harus memiliki wawasan tentang kawasan dan global. Tujuannya tak lain agar kepentingan nasional terutama di bidang pertahanan dapat terjaga dan dilindungi.

Hal tersebut disampaikannya ketika melantik 453 calon perwira remaja (capaja) untuk menjadi perwira TNI di Lapangan Dirgantara, AAU, Yogyakarta, Kamis (26/6).

Ia mengatakan sebagai pemimpin nasional, maka sudah selayaknya mampu menetapkan strategi dan kebijakan yang tepat. Tak hanya politik, ekonomi, tetapi juga militer. Apalagi di tengah perkembangan dunia yang dinamis.

“Pengetahuan dan pemahaman seputar dunia dan kawasan sangat penting mengingat dunia dan kawasan sekeliling kita berkembang sangat dinamis, dengan menghadirkan tantangan yang makin komplek,” tutur SBY.

Presiden juga menyebutkan, geopolitik juga makin berubah, termasuk di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, dan Pasifik Selatan.

“Sebagai kekuatan regional dan pelaku global, Indonesia makin menonjol, dan aktif dalam berbagai arsitektur kerja sama kawasan seperti ASEAN, Peace Asia Summit, dan APEC,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement