REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan bahwa sebanyak tujuh desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, tertimbun longsor. "Kejadian longsor akibat intensitas curah hujan yang tinggi dan struktur tanah yang labil," kata Kepala Pusat Data Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (30/6).
Dia menjelaskan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah sudah melaporkan kejadian tersebut ke BNPB. "BPBD telah berupaya ke lokasi kejadian melakukan pendataan dan tidak ada korban jiwa," katanya.
Sementara itu, kerugian materil di Desa Cijeruk antara lain empat rumah rusak ringan, sejumlah jalan di desa dan kabupaten tertimbun. Selain itu, di Desa Cilumping 12 rumah rusak ringan, sejumlah jalan kabupaten dan jalan desa tertimbun, jaringan air bersih rusak, saluran irigasi rusak dan jembatan Cibasma rusak.
Lebih lanjut, di Desa Kota Agung, satu rumah rusak berat, satu pabrik rusak ringan, dua area persawahan rusak, serta sejumlah jalan kabupaten dan jalan desa tertimbun. Di Desa Bolang tiga rumah rusak ringan, sejumlah jalan kabupaten dan jalan desa tertimbun, persawahan rusak serta beberapa saluran irigasi tertimbun.
Di Desa Sumpinghayu, jalan kabupaten tertimbun, tebing longsor 30 meter, jalan desa tertimbun, saluran irigasi tertimbun. "Di Dusun Pamijen juga terkena dampak longsor," katanya.