REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Media 'The Jakarta Post' melakukan permintaan maaf dan penarikan secara resmi terkait penayanan karikatur tentang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau Negara Islam Iran dan Levant (ISIL) yang menimbulkan kontroversi. Permintaan maaf itu dimuat di halaman pertama koran itu edisi Selasa (8/7).
Pihak The Jakarta Post menyatakan menyatakan permintaan maafnya secara tulus dan akan menarik karikatur itu dari halaman 7 pada edisi cetak 3 Juli 2014. Pasalnya karikatur itu telah mengandung simbol agama yang mungkin telah menyinggung umat Islam.
Pernyataan minta maaf The Jakarta Post sebagai berikut:
Permohonan Maaf dan Penarikan
Kami dengan tulus meminta maaf dan menarik kartun editorial yang dicetak di halaman 7 pada 3 Juli 2014, edisi 'The Jakarta Post'.
Kartun itu mengandung simbolisme agama yang mungkin telah menyinggung.
'The Jakarta Post' menyesalkan kesalahan dalam penilaian dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk memfitnah atau tidak menghormati agama apa pun.
Niat kami adalah untuk mengkritik penggunaan simbol-simbol agama (khususnya bendera ISIL) dalam aksi kekerasan secara umum dan, dalam kasus ini, terhadap sesama Muslim.
Secara khusus, hal itu dimaksudkan sebagai celaan untuk Negara Islam Iraq dan Levant (ISIL), yang telah mengancam akan menyerang Kabah di Mekah sebagai bagian dari agenda politiknya.