REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Sebanyak 10 ribu warga Palestina di Qalandia, Tepi Barat terlibat baku hantam dengan pasukan keamanan Israel, Kamis (24/7) malam. Dalam bentrokan tersebut, dua warga Palestina ditembak mati.
Tidak hanya menembak mati dua warga Palestina, tentara Israel juga melukai sedikitnya 150 orang yang berada dalam unjuk rasa tersebut. Warga palestina di Tepi Barat kembali melakukan protes terhadap serangan militer Israel di Jalur Gaza.
Dua warga yang ditembak mati adalah Mohammed Al-Araj (19) dan Majad Suffian (27). Bentrokan yang pecah di Qalandia disebut sebagai bentrokan terbesar yang pernah ada setelah lebih dari satu dekade lamanya.
Salah seorang reporter dari //Channel 1// Israel menyebut bentrokan yang terjadi pada Kamis malam mengingatkan ia akan Intifadah. Ia juga menulis di salah akun //Twitter// milknya, bahwa bentrokan yang terus berlangsung dapat menjadi tragedi dramatis yangterjadi kembali setelah sekian pulh tahun lamanya.
Warga palestina di Tepi Barat telah mengumumkan hari Jumat ini sebagai 'Hari kemarahan' yang mana dilakukan sebagai bentuk dukungan pada Gaza. Demonstrasi massa dijadwalkan akan berlangsung setelah waktu shalah Jumat. Warga Tepi Barat akan rencananya melakukan unjuk rasa di beberapa wilayah, diantaranya Yerusalem, Ramallah, Hebron, Betlehem, dan Tulkarem.
Sebelumnya, Hamas telah menyerukan Intifada akan terulang kembali dengan adanya protes besar-besaran dari seluruh warga Palestina di Tepi Barat. Hamas mengatakan warga Palestina di tepi Barat telah melakukan perjuangan yang sangat berarti dalam perjuangan melawan Israel.
Pasukan kemanan Israel mengatakan, selama unjuk rasa yang terjadi di Tepi Barat, mereka kerap menembak para demonstran dengan senapan. Hal tersebut menurut mereka dilakukan untuk membela diri dari demonstran yang dalam aksinya melempar batu, petasan, dan bom bensin kepada tentara.
Namun, saat ini konflik di beberapa wilayah Tepi Barat telah mereda. Polisi Israel mengatakan sebanyak 39 warga Palestina telah ditangkap dalam bentrokan yang terjadi sepanjang malam kemarin.