REPUBLIKA.CO.ID, RAQA -- Dua puluh anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tewas dalam serangan angkatan udara Suriah pada Rabu pagi (9/7), di Raqa.
"Setidaknya 20 anggota ISIS tewas, dan lainnya luka-luka dalam serangan udara yang menargetkan tempat pelatihan dasar ISIS di Raqa," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, seperti dikutip dari Al Ahram. Ia menambahkan, serangan tersebut juga menghancurkan 14 kendaraan militer ISIS.
Kelompok militan ISIS memang telah mengendalikan Raqa, benteng mereka, dan juga mengamankan sebagian besar wilayah di Suriah timur dan di Irak. Sebelumnya, beberapa oposisi Suriah sempat menyambut baik ISIS, karena dianggap sebagai sekutu berpotensi, namun kelompok itu malah memberontak dan melawan.
Sejak Januari lalu, pasukan Suriah sudah berusaha melawan ISIS. "Dari 10 Juni, saat Mosul jatuh ke tangan ISIS, sampai saat ini, angkatan udara Suriah benar-benar menyerang ISIS, dan ada serangan setiap hari sejak itu," kata direktur Observatorium Rami Abdel Rahman.
Ia menambahkan, kekuasaan ISIS mulai ditakuti, karena semakin kuat. Terutama setelah membawa kendaraan dari Irak.