REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Harga bahan bangunan khususnya semen di tingkat pengecer di Kota Palu, Sulawewsi Tengah, pekan ini bergerak turun dibandingkan pekan sebelumnya.
Kasi Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Sulteng, Rudi Zulkarnain di Palu, Kamis, mengatakan permintaan akan bahan bangunan dalam beberapa bulan terakhir ini meningkat.
Namun harga semen di toko-toko yang menjual bahan bagunan di ibu kota provinsi itu dalam beberapa hari ini sedikit turun dibandingkan sebelumnya.
Misalkan semen merek Tonasa yang pada pekan lalu dijual pedagang rata-rata Rp60 ribu per sak, kini turun menjadi Rp58.500,00 per sak. Begitu pula semen Tiga Roda yang sebelumnya Rp60 ribu per sak, turun menjadi Rp59 ribu per sak.
Sementara semen merek Bosowa turun dari Rp58 ribu per sak, menjadi Rp57 ribu per sak.
Turunnya harga semen di pasaran setempat, kata Rudi dikarenakan harga penjualan distributor turun. "Naik-turunnya harga semen di pasaran tergantung perkembangan harga di tingkat distributor," katanya.
Robby (45), seorang pedagang bahan bangunan di kawasan Jln Towua, Kecamatan Palu Selatan membenarkan harga semen turun dibandingkan sebelumnya.
"Kami selalu menyesuaikan jika ada kenaikan atau harga turun di tingkat distributor," katanya.
Dia juga mengaku permintaan masyarakat terhadap bahan bangunan tersebut cenderung terus meningkat.
Permintaan masyarakat terhadap bahan bangunan, terutama semen cukup tinggi.
Hal itu dikarenakan banyaknya pembangunan hotel dan rumah toko (ruko) serta rumah kost di Palu.
Stok berbagai bahan bangunan di Palu cukup tersedia dalam jumlah memadai baik ditingkat pengecer maupun distributor karena suplai dari pabrik selama ini lancar.