REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal Bambang Budi Waluyo menegaskan, prajurit dalam jajarannya harus tetap siaga pasca Pemilu Presiden 2014 karena tahapannya masih tetap berlanjut.
Bahkan, pihaknya terus menyiagakan personel untuk membantu anggota kepolisian dalam pengamanan Pemilu Presiden tersebut, kata dia kepada wartawan usai serahterima Danrem Garuda Dempo dari pejabat lama Kol Inf Rochadi kepada penggantinya Kol Inf Suko Basuki di Palembang, Senin (11/8).
Memang, lanjut dia, diminta atau tidak pihaknya berkewajiban menjaga keamanan apalagi pasca Pemilu untuk mengantisipasi bila terjadi hal tidak diinginkan. Bukan itu saja, tetapi tetap siaga tersebut karena proses Pemilu belum selesai sebab bila ada permasalahan di ibu kota negara akan berdampak ke daerah, kata dia.
Jadi, terkait perkembangan situasi pasca penetapan pemenang hasil Pemilu Presiden Wakil Presiden oleh KPU diharapkan seluruh prajurit dan satuan dalam jajarannya tetap siaga. Tugas pengamanan belum selesai karena masih ada beberapa tahapan krusial yang harus dilalui, katanya.
"TNI harus selalu siap siaga untuk memberikan kepastian dan jaminan dalam mengawal suksesi kepemimpinan nasional sehingga berlangsung dengan aman serta lancar," katanya.
Pelihara dan tingkatkan kewaspadaan sehingga dapat mengantisipasi bila terjadi hal tidak diinginkan, kata jenderal TNI berbintang dua itu. Memang, lanjut dia, secara umum situasi dan kondisi keamanan diwilayah Kodam II/Sriwijaya masih kondusif pasca Pemilu lalu.