REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Akses jalan menuju Candi Ijo di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman rusak berat. Kondisi tersebut dinilai menghambat pengembangan potensi wisata salah satu cagar budaya di Sleman.
Topografi jalan yang menanjak sebenarnya sudah relatif menyulitkan akses menuju ke Candi Ijo. Kerusakan jalan yang terjadi relatif parah sehingga menyisakan jalan berbatu.
"Kerusakan di jalan ke Candi Ijo terjadi karena dilewati banyak truk yang bawa batu putih dan hitam, naik turun setiap hari," ungkap Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman, Mirza Anfansury, Selasa (19/8).
Jalan menuju Candi Ijo rusak sepanjang 1 kilometer. Dengan topografi menanjak, Mirza mengungkapkan jalan tersebut berada di atas tanah yang labil. Kerusakan jalan selama ini diatasi hanya dengan penambalan lubang. "Tapi, ya rusak lagi karena jadi jalur utama truk batu," ungkapnya.
Perbaikan total jalan ke Candi Ijo diakui Mirza masuk perencanaan pada 2015. Artinya, perbaikan jalan baru akan mulai digarap pada 2016. Perbaikan tersebut kemungkinan harus membuat jalan beton karena tanah di sekitarnya labil.
Jika jalan harus dibeton, biaya perbaikan jalan ke Candi Ijo diprediksi tinggi. Namun, Mirza mengaku pihaknya belum menghitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan tersebut. "Kami buat perencanaan dulu," ungkapnya.
Perbaikan jalan diakui Mirza akan meningkatkan potensi wisata ke Candi Ijo. "Memang potensi wisata di situ bagus," ungkapnya. Namun, dia mengaku tidak bisa melarang truk pembawa batu melintas di jalan menuju ke Candi Ijo yang dapat mempercepat kerusakan jalan.