REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Sekjen PBB Ban Ki-moon mengaku terinspirasi dengan moto Indonesia ‘Bhinneka Tunggal Ika’ yang dapat membawa perdamaian dalam berbagai perbedaan. Dalam sambutannya di acara UNAOC di Bali, ia mengatakan Indonesia menjadi negara yang paling tepat diselenggarakannya acara ini.
“Negara Indonesia merupakan rumah bagi jutaan warga yang hidup dalam berbagai suku dan hidup dengan bijak, harmonis, dan dapat menyelesaikan semua perbedaan melalui dialog. Karena itu, acara Alliance of Civilizations sangat tepat diselenggarakan di Indonesia,” katanya, seperti dilansir dari www.un.org.
“Saya terinspirasi dengan moto Indonesia ‘Bhinneka Tunggal Ika’ atau Unity in Diversity. Ini juga menjadi tema utama Alliance of Civilizations,” lanjutnya. Menurutnya, perbedaan yang ada seharusnya tidak memecah belah. Namun, perbedaan seharusnya dapat membawa kemakmuran dan kekuatan.
Lanjutnya, Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya sekedar sebuah slogan, namun menjadi cara hidup untuk meraih perdamaian. Sayangnya, kondisi dunia saat ini terpecah belah karena budaya, agama, dan etnis dan justru semakin memburuk.
Dengan diselenggarakannya acara ini, ia pun berharap dapat membantu menciptakan perdamaian. Ban juga menyambut komitmen Alliance of Civilizations dalam mensosialisasikan dialog antaragama dan antarbudaya. Menurutnya, kedua hal tersebut merupakan alat penting untuk menghindari dan memecahkan konflik.
“Semua keyakinan menjunjung tinggi perdamaian dan toleransi. Peperangan berawal dari pikiran orang-orang, dan perdamaian juga tercapai melalui hati orang-orang,” katanya.