Selasa 02 Sep 2014 21:15 WIB

ACT Salurkan Bantuan untuk Korban Gaza (1)

seorang warga gaza yang dirawat di rumah sakit di kairo menerima bantuan dari aksi cepat tanggap (act)
Foto: dok.act
seorang warga gaza yang dirawat di rumah sakit di kairo menerima bantuan dari aksi cepat tanggap (act)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Tim Sympathy ofSolidarity Palestine (SoS Palestine) Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang dipimpin Yusnirsyah Sirin memberikan bantuan kesehatan dan obat-obatan kepada para korban agresi Israel yang berasal dari Gaza di beberapa rumah sakit di Kairo, Mesir, Senin (1/9) kemarin.

Melalui surat elektronik yang diterima Republika, Selasa (2/9) malam, bantuan diberikan langsung kepada para pasien dan keluarganya di RS Hilal Ramsees, RS Palestine Cairo Jadidah, RS Queen, RS Nasser Institute dan RS Az-Zaitun Cairo, Mesir. Sebanyak 31 korban sudah menerima bantuan dari ACT.

Para penerima manfaat yang tersebar di beberapa rumah sakit, yaitu enam pasien di RS Hilal, sembilan pasien di RS Palestine, satu pasien anak-anak di RS Queen, lima pasien di RS Az Zaitun dan 10 pasien di RS Nasser Institut, Syubrah, Cairo, Mesir.

Korban umumnya mengalami cacat permanen karena hampir separoh anggota tubuhnya terkena bom, ada yang kakinya sampai paha sudah diamputasi, ada yang patah tangan dan muka terkena serpihan material bom hingga menembus otak belakang, seperti dialami salah seorang pasien Jamal Abu Lifthi (49) yang berasal dari Khan Yunis, Gaza, Palestine.

Kondisi pasien, meski sudah cacat fisik secara permanen, namun tetap tersenyum dan semangat serta bersabar.

"Syukran lakum.. Indonesin ahsannas...(Terima kasih untuk kamu sekalian.. Orang Indonesia orang yang sangat baik)," kata Anas Akmal Yazir (26), pasien yg dirawat di RS Palestine sambil tersenyum akrab menyambut tim ACT.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement