REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Tim Sympathy ofSolidarity Palestine (SoS Palestine) Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang dipimpin Yusnirsyah Sirin memberikan bantuan kesehatan dan obat-obatan kepada para korban agresi Israel yang berasal dari Gaza di beberapa rumah sakit di Kairo, Mesir, Senin (1/9) kemarin.
Melalui surat elektronik yang diterima Republika, Selasa (2/9) malam, bantuan diberikan langsung kepada para pasien dan keluarganya di RS Hilal Ramsees, RS Palestine Cairo Jadidah, RS Queen, RS Nasser Institute dan RS Az-Zaitun Cairo, Mesir. Sebanyak 31 korban sudah menerima bantuan dari ACT.
Para penerima manfaat yang tersebar di beberapa rumah sakit, yaitu enam pasien di RS Hilal, sembilan pasien di RS Palestine, satu pasien anak-anak di RS Queen, lima pasien di RS Az Zaitun dan 10 pasien di RS Nasser Institut, Syubrah, Cairo, Mesir.
Korban umumnya mengalami cacat permanen karena hampir separoh anggota tubuhnya terkena bom, ada yang kakinya sampai paha sudah diamputasi, ada yang patah tangan dan muka terkena serpihan material bom hingga menembus otak belakang, seperti dialami salah seorang pasien Jamal Abu Lifthi (49) yang berasal dari Khan Yunis, Gaza, Palestine.
Kondisi pasien, meski sudah cacat fisik secara permanen, namun tetap tersenyum dan semangat serta bersabar.
"Syukran lakum.. Indonesin ahsannas...(Terima kasih untuk kamu sekalian.. Orang Indonesia orang yang sangat baik)," kata Anas Akmal Yazir (26), pasien yg dirawat di RS Palestine sambil tersenyum akrab menyambut tim ACT.