REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Paramadina, Malik Gismar mengatakan kasus hukum yang menimpa Jero Wacik membuat citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memburuk diakhir masa jabatannya. Ia menilai posisi Jero Wacik sebagai petinggi Demokrat dan orang kepercayaan SBY menjadi faktor utama.
"Pengaruh kasus Jero Wacik terhadap SBY buruk sekali. Kesempatan terakhir pak SBY untuk membuat prestasi di akhir masa jabatannya di coreng oleh Jero Wacik," ujar Malik Gismar saat dihubungi Republika Jumat (5/9).
Ia juga mengatakan, keberadaan menteri dan petinggi Demokrat yang telah terlibat korupsi sebelumnya sudah membuat posisi SBY dan Demokrat menjadi kurang baik di masyarakat. Hal ini terbukti dengan perolehan suara Demokrat pada saat pileg yang mengalami penurunan. Untuk itu kasus Jero Wacik akan mempengaruhi penilaian dan kepercayaan masyarakat pada SBY dan Demokrat.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sebagai tersangka. Total kerugian negara akibat modus korupsi Jero ditaksir mencapai Rp 9,9 miliar.
Pimpinan KPK, Bambang Widjojanto menegaskan, angka itu hanya dari penyelidikan terhadap Jero sebagai Menteri ESDM sejak 2011 hingga 2014. Ia memaparkan, pemeriksaan KPK tidak mencakup masa kerja Jero sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata pada 2004 hingga 2011.