Rabu 08 Oct 2014 18:32 WIB

Lagi, Warga Bantul Suspect Flu Burung

Penindakan dan pencegahan flu burung (ilustrasi)
Foto: Antara
Penindakan dan pencegahan flu burung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Seorang pasien berinisial D (15) warga Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diduga atau suspect flu burung. Ia harus menjalani perawatan di rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul.

Kepala Seksi Survilance Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Widayati, Rabu, mengatakan pihaknya baru mengetahui kondisi tersebut pada Rabu (8/10) pagi setelah mendapat laporan dari pihak rumah sakit PKU Muhammadiyah. 

"Untuk memastikan (laporan pasien suspect flu burung) kami langsung berkoordinasi dengan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, informasinya pasien akan dikirim hari ini (Rabu) ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito," katanya.

Menurut dia, pasien tersebut menambah data pasien yang diduga terjangkit flu burung dari Bantul. Sebelumnya S (39), pedagang telur ayam di Pasar Bantul masuk ke RS PKU Muhammadiyah Bantul dan dirujuk ke RSUP Sardjito karena suspect flu burung, dan sampai saat ini S ditempatkan di ruang isolasi RSUP Sardjito.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Bantul, Pramudi Darmawan mengatakan, pihaknya belum berani menyebut jika kedua orang tersebut positif terkena flu burung. Karena untuk memastikan virus mematikan atau bukan, harus menunggu hasil uji laboratorium dari Jakarta.

"Kalau flu burung atau virus-virus berbahaya lainnya positif atau negatifnya harus menunggu dari Jakarta," katanya.

Pihaknya juga belum berani memastikan daerah asal pasien suspect flu burung tersebut sebagai daerah endemik flu burung. Namun demikian pihaknya tetap melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) di daerah tempat tinggal mereka, termasuk lokasi berjualan pasien S di Pasar Bantul.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement