REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Utusan Khusus Menteri Luar Negeri Amerika negeri untuk Komunitas Islam Shaarik Zafar mengatakan penduduk Amerika Serikat semakin toleran. Hal tersebut tampak dari pengamatannya dalam sepuluh tahun terakhir.
“Sepuluh tahun lalu, banyak penduduk bahkan pejabat di Amerika yang tidak mengerti dan merasa aneh dengan tata cara beribadah orang Islam,” katanya, Kamis (30/10).
Namun setelah sepuluh tahun berlalu, ketika komunitas muslim terbentuk, banyak pengertian yang tercipta. Sehingga, semakin terbangun pula pengertian dan penerimaan atas tata cara muslim dalam menjalankan agamanya.
Yang menarik, lanjut dia, ketika ia melakukan kunjungan beberapa kali dalam urusan Amerika untuk komunitas Muslim, banyak sambutan baik yang ia terima.
“Makin banyak rasa ketertarikan terhadap muslim dari seluruh dunia,” kata dia.
Makanya yang terpenting, komunitas Muslim harus menyiapkan juru bicara atau perwakilan untuk menerangkan kepada Islam bagi dunia. Terserah, kata dia, entah itu dari komunitas Muslim Amerika, dari Indonesia, ataupun dari Negara Muslim lainnya.
“Yang jelas, harus ada yang ditunjuk untuk mewakili komunitas kita,” tuturnya.
Penduduk Muslim Amerika pun, lanjut dia, berlaku dan diperlakukan sama seperti warga amerika lainnya.