Rabu 05 Nov 2014 15:43 WIB

Diajak Ustaz YM Belajar, Kok Direspons Negatif

Cuitan Ustadz Yusuf Mansur di media sosial Twitter
Foto: akun @Yusuf_Mansur
Cuitan Ustadz Yusuf Mansur di media sosial Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajakan Ustaz Yusuf Mansyur untuk mempelajari bahasa Arab merupakan sebuah hal positif. Karena itu, kurang bijak ketika ajakan itu direspon negatif.

Pendiri Mualaf Center Indonesia, Indra Wibowo menilai ajakan itu sebaiknya tidak perlu dipermasalahkan. Ini karena Allah SWT telah menetapkan bahasa Arab sebagai bahasa ibadah umat Islam.  "Untuk tahu isi Alquran, tentu Anda harus menguasai bahasa Arab. Memang ada terjemahannya, tapi mengetahui bahasa Aslinya tentu akan lebih baik," kata dia saat dihubungi ROL, Rabu (5/11).

Intinya melalui bahasa itu, individu bisa mengetahui esensi atau isi paling dalam teks. Bukan sekedar membaca atau hafalan. "Marilah kita melihat segala sesuatunya secara positif bukan negatif. Kalau tidak paham silahkan tanya, itu lebih baik," kata dia.

Ustaz Yusuf Mansur sempat mengetwit ajakan kepada masyarakat untuk mempelajari Bahasa Arab. Sebab, dengan bisa bahasa Arab akan mudah mempelajari Islam. Sedangkan bahasa lain, dikatakannya, tidak akan banyak berguna, terutama setelah wafat.

"Semua bahasa bakalan musnah. Ga kepake. Kapan? Saat masuk alam kubur. Apalagi di akhirat sana. Satu-satunya, ya bahasa Arab," ujar Ustaz Yusuf Mansur.

Ketika banyak yang menanyakan tentang dalil dan alasannya, termasuk disebutkan Ustaz Yusuf Mansur di-Bully, pengasuh Ponpes Daarul Qur'an Ketapang, Tangerang, ini menyatakan, dirinya tidak di-bully. "itu justru masukan dan dengan demikian, saya malah dapat ilmu. Dan saya berterima kasih," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement