Kamis 20 Nov 2014 16:21 WIB

Edies Adelia: Saya Sedang Disuruh Allah Masuk Pesantren

Edies Adelia
Foto: NEWS VIVA
Edies Adelia

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  --  Artis Edies Adelia yang menjadi terdakwa kasus tindak pidana pencucian uang menganggap hal tersebut merupakan ujian baginya.

"Saya anggap saja seperti sedang disuruh masuk pesantren sama Allah," katanya usai menjalani sidang penundaan kasusnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/11).

Sidang ketiga dengan agenda mendengarkan keterangan saksi tersebut terpaksa ditunda karena empat orang saksi yang diajukan oleh jaksa penuntut umum (JPU) tidak hadir. Atas penundaan tersebut, Edies mengaku menerima dan optimistis bahwa ia bisa menjalani proses hukum yang sedang membelitnya.

"Mudah-mudahan ini membawa sesuatu yang positif buat saya, kan tadi hakim ketua memberi peringatan sekali lagi bahwa di sidang selanjutnya saksi harus hadir," tutur Edies.

Dalam sidang tersebut, Ketua Majelis Hakim I Made Sutrisna menyatakan akan mengambil sikap tegas jika dalam sidang selanjutnya saksi yang sudah dua kali dipanggil tetap tidak hadir dalam persidangan.

"Jangan sampai terdakwa nanti tidak jelas gara-gara pemeriksaan saksi yang sudah berulang kali dipanggil namun tidak pernah hadir," katanya.

Sidang lanjutan yang melibatkan nama artis berkerudung itu akan dilaksanakan pada Kamis (27/11) atas hasil kesepakatan antara hakim, jaksa, dan kuasa hukum Edies.

"Kasus ini menyadarkan saya untuk harus selalu belajar sabar, belajar bijaksana, dan belajar tawakal," ucap artis bernama lengkap Rosnia Ismawati Nur Azizah itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement