REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kampung halaman Presiden Jokowi dalam sebulan ini disebut-sebut sebagai bandar togel atau perjudian terbesar di Indonesia. Bahkan, perjudian ini mengalahkan Sumatera Barat yang sebelumnya dianggap sebagai bandar judi terbesar di Indonesia.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan, hampir seluruh wilayah Jawa Tengah terutama kampung halaman Jokowi sedang marak toto gelap (togel) atau perjudian. "Bahkan Polda Jawa Tengah seperti tidak berdaya melawan para bandar judi tersebut," kata Neta melalui siaran pers kepada Republika pada Jumat (28/11).
Menurut pantauan IPW, Neta menganggap perjudian atau togel di Jawa Tengah merupakan bandar terbesar di Indonesia. Neta menjelaskan, ada tiga jenis judi yang sering dilakukan masyarakat. Ketiga judi tersebut, ucap Neta, seperti kuda lari, singapuran dan capji.
Menurut Neta, kota yang paling marak melakukan judi yakni Solo Raya. Togel yang paling marak dilakukan itu singapuran. Bentuk togel ini bisa dipasang melalui telepon. "Tidak ada bentuk fisik seperti kertas untuk penomoran," ujar Neta.
Neta mengungkapkan, perjudian di Solo Raya ini biasanya dibuka setiap pukul 18.00. Selain itu ada Togel Capji, berupa tebak gambar kartu China. Togel ini sangat digemari warga di kampung-kampung di Solo Raya.
Di Klaten dan wilayah Jawa Tengah lainnya, ujar Neta, togel dikuasai Kuda Lari yang bermarkas di Semarang. Neta menjelaskan, beberapa hari lalu, warga sempat demo di DPRD Klaten meminta Togel dibersihkan dan para backingnya ditangkapi. Polda Jateng memang sempat melakukan pemberantasan terhadap Togel di seluruh wilayahnya.