Rabu 03 Dec 2014 17:57 WIB

Uji Kelayakan Capim KPK Ditunda, Ada Apa?

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas menjawab pertanyaan saat seleksi calon pimpinan KPK di Gedung Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Kamis (9/10).(Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas menjawab pertanyaan saat seleksi calon pimpinan KPK di Gedung Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Kamis (9/10).(Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pimpinan komisi III menunda untuk melanjutkan uji kelayakan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (4/12) usai menguji salah satu capim, Busyro Muqqodas. Dijadwalkan, DPR melakukan uji kelayakan pada dua capim hari Rabu (3/12).

Namun, atas usulan anggota komisi III, uji kelayakan ditunda karena waktunya tidak cukup hari Rabu. "Tadi kami sudah putuskan akan lanjutkan besok pagi," kata wakil pimpinan komisi III, Benny K. Harman di gedung parlemen, Rabu (3/12).

Dua capim KPK sebenarnya sudah hadir di gedung DPR, Busyro Muqqodas dan Robby Arya Brata. Namun, komisi III baru melakukan uji kelayakan pada Busyro Muqqodas. Pelaksanaan uji kelayakan Busyro sendiri berlangsung lebih dari 3 jam, mulai pukul 13.00 WIB hingga 16.20 WIB.

Saat melakukan uji kelayakan Busyro, banyak anggota komisi III yang menanyakan soal kasus-kasus yang sedang ditangani KPK. Pasalnya, Busyro saat ini masih tercatat sebagai salah satu pimpinan KPK. Namun, pimpinan sidang beberapa kali mengingatkan pada anggota agar lebih menanyakan soal pemberantasan korupsi yang ingin dibangun capim kedepan di KPK.

Dijadwalkan, uji kelayalan capim KPK akan dilanjutkan besok pagi pukul 10.00 WIB. Usai uji kelayakan dua capim KPK, DPR akan memilih satu nama yang dianggap layak untuk melengkapi 5 pimpinan KPK. "Kita ambil keputusan di pleno, masing-masing akan laporkan hasil uji kelayakannya," imbuh Benny.

Dalam uji kelayakan, Busyro menyampaikan visi misinya kalau terpilih kembali menjadi pimpinan KPK. Dalam visinya, Busyro juga akan melibatkan pihak swasta untuk mencegah terjadinya praktek korupsi. "Visi saya mempertegas kebijakan organisasi untuk menciptakan good governance dan clean governance bersama yudikatif dan legislatif juga masyarakat sipil dan sektor swasta," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement