Sabtu 06 Dec 2014 08:39 WIB

Kegemukan Pangkas Harapan Hidup Hingga 8 Tahun

Anak yang kegemukan tak selalu berarti sudah terpenuhi kecukupan gizinya.
Foto: Reuters
Anak yang kegemukan tak selalu berarti sudah terpenuhi kecukupan gizinya.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kegemukan berpotensi memangkas harapan hidup seseorang sampai delapan tahun dan mengurangi kehidupan sehat sampai 19 tahun, akibat penyakit diabetes, jantung, dan pembuluh darah.

Studi ini disiarkan di jurnal medis Inggris, The Lancet, menggunakan data dari Survei Penelitian Gizi dan Kesehatan Nasional AS untuk menciptakan model simulasi penyakit. Model itu kemudian digunakan untuk memperkirakan resiko serangan diabetes dan penyakit jantung dan pembuluh darah pada orang dewasa dengan berat tubuh berbeda.

Para peneliti mencari pengaruh kelebihan berat dan kegemukan dengan hilangnya tahun kehidupan dan tahun sehat dengan hilangnya kehidupan pada orang dewasa dari berbagai usia antara 20 dan 79 tahun, dibandingkan dengan orang yang memiliki berat normal.

Orang yang kelebihan berat --Massa Indeks Tubuh 25<30Kg/m2> diperkirakan kehilangan antara nol dan tiga tahun harapan hidup, tergantung atas usia dan jenis kelamin mereka, demikian dikutip Xinhua.

Untuk orang yang kegemukan (30<35Kg/m2), hilangnya tahun kehidupan berjumlah antara satu dan enam tahun, sedangkan orang yang sangat gemuk (35Kg/m2 atau lebih) diperkirakan kehilangan antara 1--8 tahun.

Studi tersebut juga memperlihatkan bahwa kelebihan berat atau kegemukan berkaitan dengan dua sampai empat kali hilangnya tahun kehidupan sehat dibandingkan dengan seluruh tahun hilangnya kehidupan.

Kehilangan paling banyak tahun kehidupan sehat terdapat pada orang dewasa muda yang berusia antara 20 dan 29 tahun, berjumlah sekitar 19 tahun bagi lelaki dan perempuan yang sangat gemuk.

"Polanya jelas," kata Dr. Steven Grover, pemimpin peneliti dari Universitas McGill, Kanada.

"Makin berat tubuh seseorang dan makin muda usia mereka, makin besar dampaknya pada kesehatan mereka, sebab bertahun-tahun di hadapan mereka saat resiko kesehatan meningkat berkaitan dengan kegemukan dapat memiliki dampak negatif pada kehidupan mereka," kata ahli tersebut.

Ia menambahkan perhitungan itu diharapkan bermanfaat buat orang yang bertubuh gemuk dan profesional kesehatan untuk bisa lebih menghargai tingkat masalah, dan manfaat dasar gaya hidup yang lebih sehat termasuk perubahan pola makan dan kegiatan fisik rutin.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement