REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebelum pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (mukernas) I Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Sekretaris Jenderal PPP, Ahmad Dimyati Natakusumah mengatakan bahwa mukernas akan membahas tentang islah dengan PPP kubu Romahurmuziy.
Usai mukernas Jakarta, Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta, Djan Faridz mengatakan 29 DPW yang ikut mukernas juga menginginkan adanya islah dengan kubu Romy. "Kita berharap sebelum putusan PTUN kita bisa islah," kata Djan Faridz sebelum penutupan Mukernas Jakarta, Jumat (12/12).
Menurut Djan, putusan sela dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas surat pengesahan Menteri Hukum dan HAM pada PPP kubu Romy membuat posisi keduanya sama. Hal itu dikuatkan dengan keluarnya surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) untuk menunggu hasil putusan sidang PTUN tentang sengketa kedua belah pihak.
PPP kubu Djan Faridz juga akan membentuk tim yang akan mendiskusikan soal islah dengan kubu Romy ini. Menurut mantan Menteri Perumahan Rakyat ini, keinginan islah ini sangat terbuka untuk memulangkan kader-kader kembali ke rumah besar umat Islam di PPP.
"Kami masih berharap mereka kembali ke rumah besar umat Islam dalam rangka memerjuangkan rakyat," imbuh Djan Faridz.