Senin 15 Dec 2014 20:29 WIB

Habibie Siap Bantu Golkar

Rep: c13/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Mantan Presiden ketiga RI, BJ Habibie siap bantu Partai Golkar dalam menyelesaikan masalahnya. Kesediaan Habibie ini dinyatakan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tanjung saat melakukan pertemuan di kediaman Habibie pada Senin (15/12).

“Beliau sangat prihatin dengan Golkar,” ujar Akbar kepada para wartawan, Senin (15/12). Untuk itu, kata Akbar, beliau akan mengundang dan mendiskusikan kepada para sesepuh lainnya dalam rangka penyelesaian konflik Golkar. Menurutnya, Habibie akan menginisiasi petemuan dengan sesepuh lainnya tersebut.

Akbar mengaku, mengenai sesepuh yang akan diundang, dia belum tahu. Akbar menjelaskan, pihak yang memiliki rencana ini dari BJ Habibie langsung. Jadi, yang mengatur pihak-pihak yang akan diundang adalah BJ Habibie

Akbar menjelaskan, Habibie saat ini sedang berusaha dan memikirkan jalan keluar terkait masalah Golkar.  Habibie, kata Akbar, sedang mencari langkah-langkah yang bisa ia lakukan ke depan demi mencari jalan keluar dari permasalahan Golkar. Cara yang diambil Akbar, lanjutnya, dengan mengundang sesepuh lainnya tersebut.

Akbar mengaku, Habibie berharap pertemuan dengan sesepun nanti juga diharapkan bisa mewujudkan suatu ishlah. Selain itu, Golkar bisa terus melanjutkan kiprah srbagai suatu kekuatan politik dalam menghadapi berbagai agenda politik. “Dimana 2015 sudah cukup agenda politik yang akan diikuti partaipartai politik,” jelas Akbar.

Menurut Akbar, dalam semangat, Habibie juga mengharapkan partai golkar bisa terus berjalan. Selain itu, Golkar juga bisa menghadapi agenda politik yang akan terjadi di tahun-tahun mendatang.

Seperti diketahui, saat ini Golkar sedang mengalami perpecahan. Perpecahan ini terjadi antara dua kubu yakni Ical dan Agung Laksono. Dua kubu ini telah menghasilakn dua kepemimpinan berdasarkan dua Munas yang telah dilaksanakan sebelumnya, yaitu Bali dan Ancol.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement